4/21/2021 0 Comments Film Silat Indonesia
Bastian), Pangeran (Yusuf Mahardhika) dan Rara Murni (Aghniny Haque).Film ini akan dirilis di Singapura pada 11 Oktober, setelah rilis di Malaysia pada 27 September.Majalah Amerika terkemuka menyebut film ini sebagai terobosan dalam industri film Indonesia sebagai film pertama yang didukung oleh rumah produksi Hollywood, 20th Century Fox.Banyak yang menganggap Wiro Sableng adalah film superhero tetapi dari unsur sinematik dan gayanya, Wiro Sableng lebih dekat dengan seni bela diri atau genre silat.
Profesor film Barry Keith Grant menjelaskan bahwa genre mengklasifikasikan film-film komersial yang menceritakan kisah-kisah yang sudah dikenal dengan karakter-karakter di situasi yang akrab. ![]() Sangat umum bahwa suatu genre dapat menghilang atau mendapatkan revisi yang signifikan, ketika budaya yang mendukungnya tidak lagi dominan. Setelah mendominasi layar di seluruh dunia dari era 1950-an hingga 1970-an, genre ini telah diubah untuk menyesuaikan dengan nilai-nilai masyarakat yang baru. Beberapa situs bahkan berspekulasi kalau Wiro akan bergabung dengan Avengers, sebuah tokoh dari Marvel Cinematic Universe, yang perusahaan induknya, Disney merupakan pemilik 20th Century Fox. Penampilan Wiro di iklan Deadpool 2, salah satu film Marvel Studio, juga memperkuat spekulasi ini. Ini terjadi karena tidak ada referensi dalam film Indonesia yang karakter utamanya memiliki kemampuan super. Kedua genre berbagi karakteristik, yaitu terjadi di masa lampau dengan perangkat perangkat kostum, properti dan arsitektur yang mendukung. Elemen penting dalam genre ini adalah kemampuan karakter untuk melakukan pertempuran dengan koreografi khusus, seperti misalnya tendangan tinggi dan pedang terbang. Terkadang kemampuan manusia super ditampilkan untuk menambah nilai hiburan. Menurut situs Film Indonesia, Jaka Sembung merupakan film terlaris ketiga pada 1982. Mereka kehilangan daya tariknya di tengah generasi baru penonton film. Salah satu kritiknya adalah bahwa film ini tidak memiliki ide segar. Tidak heran jika orang kemudian mengasosiasikan Wiro Sableng dengan genre superhero Hollywood, yang telah mendominasi industri film global. Setiap film yang sarat dengan efek khusus untuk menggambarkan kemampuan manusia super tidak dapat melepaskan diri dari harapan untuk memberikan pengalaman menonton yang menyenangkan. Kita bisa melihat bagaimana efek visual memainkan sihirnya dalam film-film Ang Lee, seperti Crouching Tiger Hidden Dragon atau Hero. Efek visual yang canggih telah membantu film-film ini dalam menciptakan narasi film yang lebih baik untuk penonton di abad baru. Hal ini mengisyaratkan kemungkinan kebangkitan genre dalam industri film lokal. Namun sekali lagi, kebangkitan genre silat akan bergantung pada keterampilan teknis dalam menciptakan efek-efek visual yang meyakinkan dan dapat memukau generasi milenium yang sering terpapar dengan efek-efek khusus yang indah dari film-film superhero Hollywood.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |